Alat penukar kalor (APK) di industri sangatlah dibutuhkkan untuk menjaga efisiensi kerja mesin. Pada dasarnya APK merupakan tempat pertukaran kalor. Pengujian sudah dilakukan selama 6 bulan pada Ekonomiser Package Boiler BBF-4101 saat alat ini beroperasi. Data operasi seperti temperatur inlet dan outlet, laju aliran massa fluida dingin dan fluida panas sudah terekam pada sistem DCS (Distributed Control System). Penurunan kinerja pada APK terjadi karena adanya pengotoran (fouling) permukaan dalam maupun luar pipa yang tentu menurunkan efektivitas kerja APK karena tidak dapat mentransfer panas dengan maksimal akibat faktor fouling. Untuk itu dihitung hambatan pengotor maksimalnya supaya dapat diestimasi penambahan hambatan pengotornya dan di buat waktu pembersihannya. Didapat laju pertumbuhan maksimal pengotornya 0,000945 m2.K/W. Dilakukan optimasi koefisien perpindahan panas APK berdasarkan data operasi yang ada di PT. XYZ. Kemudian dihitung efektivitas APK melalui perbandingan antara perpindahan kalor nyata dengan perpindahan kalor maksimum yang mungkin berdasarkan kondisi operasi yang ada. Didapat koefisien perpindahan panas menyeluruhnya 58 W/m2.K.